1.1
PERANAN KOPERASI DIBERBAGAI PASAR PERSAINGAN
A. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
A. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Suatu koperasi yang memiliki kemampuan manajerial yang sama dengan para
pesaingnya ia tetap tidak akan mampu menawarkan pelayanan kepada anggotanya
dengan lebih baik pada pesaingnya.
Kemampuan itu mungkin ada, tetapi hanya dalam jangka waktu pendek dan
hal ini tidak ada artinya jika koperasi mengharapkan eksis dalam jangka
panjang. Oleh karena itu jika koperasi ingin memberikan keunggulan pelayanan
kepada anggotanya, maka dalam persaingan sempurna, koperasi harus mempunyai
kemampuan mengadakan inovasi yang lebih tinggi tidak hanya dalam jangka pendek
teapi juga dalam jangka panjang. Ini adalah tugas yang sangan berarti bagi
koperasi dan kebanyakan koperasi tidak akan sanggup memenuhinya.
B. PASAR PERSINGAN MONOPOLISTIK
B. PASAR PERSINGAN MONOPOLISTIK
Dbandingkan dengan pasar persaingan sempurna, koperasi dalam pasar
persaingan monopolistik punya paling sedikit keunggulan penampilan jangka
pendek, jika kesenjangan kemampuan tidak terlampau besar.
C. PASAR PERSAINGAN OLIGOPOLI
C. PASAR PERSAINGAN OLIGOPOLI
Dipasar persaingan sempurna, suatu perusahaan tidak akan memperhitungkan
aksi perusahaan lain sehingga interaksi yang strategis dikalangan mereka jelas
tidak ada. Dalam hal ini tidak ada satu penjualan pun yang merupakan ancaman
bagi penjual lainnya. Tetapi di pasar oligopoli yang dicirikan oleh sedikitnya
jumlah perusahaan (penjual), masing-masing ologopolis akan merumuskn
kebijakannya dengan melihat efek kebijaksanaan penjual lain.
D. PASAR PERSAINGAN DIMONOPOLI
D. PASAR PERSAINGAN DIMONOPOLI
Dalam kasus oligopoli atau monopoli alami walaupun pasar terbuka untuk entrant atau kendala yang ditimbulkan
oleh kekuatan legal tidak ada, masuknya suatu koperasi di pasar seperti itu tetap
saja tidak dapat memberikan keunggulan tambahan.
1.2 HUBUNGAN PASAR DAN KOPERASI
Hubungan
pasar menurut para ahli ekonomi lebuh menekankan pada pertemuan antara
permintaan dan penawaran. Permintaan merupakan rencana jumlah produk yang
diminta pada periode waktu tertentu, sedangkan penawaran merupakan rencana
produk yang akan ditawarkan pada periode tertentu. Jika permintaan vertemu
dengan penawaran makan muncul konsep yang berupa harga dan jumlah produk yang
ditransaksikan. Pasar dikelompokkna menjadi 5 jenis :
1.
Pasar barang
2.
Pasar tenaga kerja
3.
Pasar uang
4.
Pasar modal
5.
Pasar luar negeri
1.3
KEKUATAN DAN KELEMAHAN KOPERASI DALAM SISTEM PASAR
KEKUATAN-KEKUATAN
KOPERASI :
1.
Adanyan pembelian barang yang banyak
2.
Kekuatan dalam penawaran produk
3.
Kemampuan dalam menghadapi ketidakpastian,
4.
Pemanfaatan inter-linkage market dan transction cost sebagai akibat self
control dan self management.
KELEMAHAN-KELEMAHAN KOPERASI BERDASRKAN PRINSIP :
1.
Prinsip keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela, ini melemahkan
permodalan dalam jangka panjang
2.
Prinsip kontrol secara demokratis
3.
Prinsip pembagian sisa hasil usaha berdasrkan jasa anggota
4.
Prinsip bunga yang terbatas atas modal.
Hendar dan kusnadi, ekonomi indonesia. Jakarta : FE-UI, 1999